Selasa, 25 Juli 2017

pengertian membaca lengkap



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
       Membaca adalah jalan pintu gerbang ilmu. sebab dengan membaca ilmu seorang anak akan bertambah atau meningkat daya pikirannya, maka dari itu ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yaitu “ iqro’ “ yang artinya bacalah, dari ayat tersebut kita dapat mengetahui bahwa, membaca adalah cara yang paling utama untuk mendapatkan berbagai macam-macam ilmu.
Dan juga membaca memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab dengan membaca manusia memiliki pengetahuan atau pengetahuan yang luas, Muhammad Kamil menambahkan bahwa dalam meumbuhkan kegemaran pada manusia, yang perlu diperhatikan adalah tersedianya tempat yang memadai dan pada waktu yang kosong. Maka dari itu manusia hendaknya tidak membaca disaat sibuk dengan pekerjaan yang lain.     
Dengan   seperti itu, membaca ditinjau dari pelaksanaannya dibagi menjadi dua macam yaitu: membaca dalam hati dan membaca dengan suara. Cara pertama terpusat pada indera mata, pikiran dan tanpa suara. Kelebihannya cepat memahami apa yang dibacanya, lebih teliti, dan mendidik anak bebas membaca. Membaca tanpa suara ( dalam hati ) dinilai lebih praktis daripada membaca dengan bersuara.[1]
Dengan adanya keterampilan membaca anak-anak senantiasa ingin mengetahui tehnik membaca yang baik dan tahapan membaca yang mana bisa menuntut ke arah yang lebih baik pula karena dengan membaca itu menjadi pusat pengetahuan yang bisa diserap oleh anak-anak pemuda bangsa kita.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dan ketertarikan penulis terhadap judul tersebut, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Apa maksud dari keterampilan membaca ?
2.    Apa tehnik-tehnik membaca ? 
3.    Bagaimana cara memulai membaca dengan benar ?
4.    Macam-macam tahapan membaca ?

C.  Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini sebagai berikut:
1.    Ingin mengetahui keterampilan dari membaca tersebut
2.    Ingin mengetahui tehnik-tehnik membaca
3.    Ingin mengetahui cara memulai membaca dengan benar
4.    Ingin mengetahui macam-macam tahapan membaca

D.  Manfaat Penulisan
Hasil penulisan makalah ini akan menjadi salah satu pengalaman yang akan memperluas wahana cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan penulis.





BAB II
PEMBAHASAN

A.  Keterampilan Membaca
Membaca termasuk salah satu tuntutan dalam kehidupan masyarakat modern. Dengan membaca, kita dapat mengetahui dan menguasai berbagai hal. Banyak orang membaca kata demi kata, bahkan mengucapkannya secara cermat, dengan maksud memahami isi bacaannya.
Membaca juga berpengaruh terhadap kepercayaan diri, motivasi, dan prestasi, apalagi dibaca secara berulang-ulang sebab dengan membaca seperti itu akan membuka lahan pemahaman yang baru. Kegagalan membaca membawa konsekuensi yang dahsyat untuk perkembangan rasa percaya diri dan motivasi belajar anak-anak, kalau sudah begitu prestasi sekolahpun ikut berpengaruh besar pada perkembangan kreativitas anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menanamkan membaca pada diri anak sejak dini.[2]
Di antara kegunaan membaca secara berulang-ulang adalah memanfaatkan makna-makna baru yang belum diketahui sebelumnya, khususnya ketika merenungkan al-Qur’an karena keajaiban al-Qur’an tidak pernah habis dan para ulama tidak pernah kenyang dengannya. Setiap kali seorang pembaca merenungkannya, dia akan mendapatkan makna-makna yang baru.[3]
Membaca dalam arti lain adalah kegiatan otak yang mencakup penafsiran isyarat yang tertulis, menekuninya dengan makna dan menafsirkan makna tersebut sesuai dengan wawasan pribadi pembaca.[4]
Kecepatan membaca berbeda bagi setiap orang, bergantung pada jenjang usianya. Menurut penelitian para pakar kecepatan membaca bagi orang dewasa antara 900-1000 kata permenit, bagi siswa sekolah dasar kelas I antara 60-80 kata, kelas II antara 90-110 kata, kelas III antara 120-140 kata, kelas IV antara 150-160 kata, kelas V antara 170-180 kata, kelas VI antara 190-250 kata permenit. Kecepatan itu berlaku bagi kecepatan membaca dalam hati yang tentu saja tidak sama kecepatannya membaca dengan suara.

B.  Tehnik-Tehnik Membaca  
Sebagaimana dikatakan, kecepatan membaca erat kaitannya dengan tujuan membaca. Karena itu perlu dipahami tehnik membaca sebagai berikut:
1.    Membaca sepintas
       Membaca sepintas digunakan apabila seseorang ingin secara cermat menemukan tanggal, nama, nomor, telepon, tempat   misalnya, sejumlah halaman buku orang yang sudah terbiasa membaca sepintas, ia akan dapat secara cepat menemukan gagasan yang tertuang dalam buku yang dibacanya.
2.    Membaca cermat
Membaca cermat dilakukan orang yang memperoleh pemahaman sepenuhnya tehadap isi bacaan atau buku yang dibacanya. Dengan membaca cermat, seseorang akan dapat mengingat dan memahami ide pengarang,karakter tokoh (dalam bacaan fiksi), konsep-konsep khusus, hubumgan antar bagian atau gaya penulisan.
3.    Membaca cepat
Membaca cepat biasanya dilakukan dengan menemukan sesuatu atau memperoleh kesan umum dari suatu bacaan. Kalau membaca ingin memahami isi bagian-bagian buku, ia cukup memperhatikan judul.

C.   Cara Memulai Membaca Dengan Benar    
Seorang pembaca muslim yang baik harus  memulai membaca sesuatu dengan cara yang baik. Di antaranya adalah:
1.    Mulai membaca buku-buku yang ringan, sebelum membaca buku-buku yang  barat.
2.    Mulai membaca buku-buku yang  tipis, sebelum membaca buku-buku yang tebal.
3.    Memulai membaca buku-buku keilmuan yang dasar (mudah), sebelum membaca buku-buku yang modern.

D.   Tahapan Membaca
Pada dasarnya manusia adalah bodoh, Allah swt berfirman dalam surat an-Nahl ayat 78 “ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun ”.
Mencari ilmu tidak mungkin dilakukan sepanjang siang dan malam tanpa istirahat, tetapi semua itu membutuhkan proses sedikit demi sedikit dan perlu kesabaran.
Mungkin kita bisa membagi tahap-tahap  yang ditempuh manusia dalam membaca ini ke dalam lima tahap sebagai berikut:
1.    Menggugah manusia agar gemar membaca
       Untuk merealisasikan tahap ini diperlukan metode-metode tertentu yang dapat memancing gairah seseorang dalam membaca seperti kisah-kisah dan sirah.
2.    Membaca sesuatu yang sulit dengan cara yang benar
Tahapan seperti ini membutuhkan kesabaran dan keseriusan. Problem yang biasanya dihadapi pembaca pada awal tahap ini adalah mereka merasa hanya mendapatkan hasil bacaan yang sedikit, karena mungkin dia membaca masalah-masalah yang baru dikenalnya. Karena itu, dia perlu berhati-hati dalam memahaminya, tidak boleh bosan dan harus tetap sabar menjalani aktifitas ini.
3.    Membaca sesuatu yang menghasilkan
Mengantarkan pembaca pada derajat pemahaman yang tinggi terhadap apa yang dibacanya dan memberikan hasil yang memuaskan untuk meneruskan usahanya, sehingga memungkinkannya untuk memahami seluruh apa yang dibacanya dengan perasaan yang terikat antara pengetahuan lama dan pengetahuan baru.
4.    Membaca secara kritis
Dengan cara membaca seperti ini, tanda-tanda manhaj rabbani akan semakin tampak sempurna bagi seorang pembaca muslim sehingga dia menjadikan syariat Islam sebagai ukuran dan kekuatan untuk meluruskan, mengeritik dan menetapkan sehingga berdasarkan syariat ini, dia bisa membedakan kesalahan-kesalahan buku, menyingkap kelemahan-kelemahan dan penyelewengan-penyelewengan yang ada di dalamnya. Selanjutnya memungkinkan baginya untuk membaca segala literatur yang ada di depannya.


5.    Membaca secara analistis.
Yaitu metode membaca yang mengantarkan pembaca kepada wawasan yang luas pada dunia bacaan setelah menegaskan dasar-dasar ilmiah yang memungkinkannya untuk memperluas dan memperdalam kajian secara proporsional.

















BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, keterampilan membaca adalah dengan adanya keterampilan membaca anak-anak senantiasa ingin mengetahui tehnik membaca yang baik dan tahapan membaca yang mana bisa menuntun ke arah yang lebih baik pula karena dengan membaca itu menjadi pusat pengetahuan yang bisa diserap oleh anak-anak pemuda bangsa kita.
Keterampilan membaca sangatlah berguna untuk daya intelektual serta wawasan kita tapi dengan itu semua kita harus mengetahui tehnik-tehnik membaca yang baik yang mana bisa membantu anak-anak bangsa kita dalam kecepatan membacanya di antaranya: membaca sepintas, membaca cepat, dan yang terakhir membaca dengan cermat. Dan juga bisa mengetahui tahapan-tahapan membaca dan cara membaca yang baik.
Sedangkan di antara tujuan dan manfaatnya adalah bertujuan nutuk bisa mengetahui cara membaca yang baik serta bisa melatih dalam kecepatan naluri membaca kita. Tujuan lainya adalah untuk meminimalisir tingkat keterampilan pemuda-pemudi kita dalam kecepatan membaca serta bisa menghilangkan tingkat kebodohan yang sekarang masih banyak dirasakan oleh pemuda-pemudi bangsa kita, oleh karena itu marilah kita tingkatkan tingkat keterampilan kita dalam membaca sesuatu yang bermanfaat bagi intelektual pemuda-pemudi bangsa kita.


B.  Saran-Saran
Penulis menyadari akan keterbatasan dari keilmuan dan pemahaman dalam memahami dari materi keterampilan membaca, maka penulis meminta dengan sangat agar bapak dosen dapat membantu menjelaskan dari isi makalah ini agar keilmuan yang kita dapat menjadi lebih sempurna.














DAFTAR PUSTAKA

Ar-rasyid, Shalih Bin Muhammad, 2004, Buku Ini Aku Pinjam Tip Membaca Buku, Darul Falah, Jakarta Timur.
Wahyudin, 2003, Menuju Kreativitas, Gema Insani Press, Jakarta.
Farmawi, Muhammad, 2001, Memanfaatkan Waktu Anak Bagaimana Caranya?, Gema Insani Press, Jakarta.















[1] Muhammad Farmawi, Bagaimana Memanfaatkan Waktu Anak, (Jakarta: 2003), hlm, 32
[2] Wahyudin, Menuju Kreativitas, (Jakarta: 2003), hlm, 71
[3] Shalih Bin Muhammad Ar-Rasyid, Buku Ini Aku Pinjam, Tip Membaca Buku, (Jakarta, 2004), hlm, 194
[4] Muhammad Farmawi, Bagaimana Memanfaatkan Waktu Anak, (Jakarta: 2003), hlm, 32

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman Kisah nabi

BAGI YG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG_*.👇 ✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekak...