Selasa, 25 Juli 2017

KALIMAT AKTIF DALAM BAHASA INDONESIA ARAB



KALIMAT AKTIF DALAM BAHASA INDONESIA BAHASA ARAB
1.      Kalimat Aktif Dalam Bahasa Indonesia
A.    Diskripsi
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan ataupun pekerjaan. Aktif disebut juga kalimat tindak[1].
Contoh : ayah membeli komputer
 Diitinjau dari ada tidaknya objek, maka kalimat aktif dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Kalimat aktif transitif
Yaitu kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek. Jika tidak diberikan objek maka kalimat tersebut tidak sempurna[2], Biasanya predikatnya pada kata kerja berawalan me- dengan variasi dan kombinasi (me-kan, me-i, memper-kan, memper-i). Perludiketahui makan dan minum adalah bentuk zero dari memakan dan meminum.
Contoh : ibu memasak nasi  (Ibu = Subjek melakukan pekerjaan)
              S            P        O
             Amir memperbaiki radio  (Amir = Subjek melakukan pekerjaan)

                S        P                   O
b.      Kalimat aktif intransitif
Yaitu kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek. Biasanya predikatnya berupa kata kerja aus, kata kerja yang berawalan ber-dan beberapa yang berawalan me-.
Contoh :
Adik tidur di lantai
S        P        K
Ani bermain di halaman
S           P            K



Pola akti dalam bahasa indonesia :
NO
POLA AKTIF
1
Pola: 
S+P+O
Contoh:
Ibu memasak nasi
Kategori:
N1+me+VT+N2

2.      Kalimat Aktif Dalam Bahasa Arab
A.    Diskripsi
Kalimat aktif dalam BA mungkin dapat di sebut kalam ma’lum adalah kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau aktor.
Contoh kalimat aktif : حسن يشرب العصيردائما

Pola aktif dalam bahasa arab
NO
AKTIF          
1.
 (S+P+O) حسن يشرب العصير
2.
(P+S+O) ركب أحمد السيارة        

B.     Persamaan Dan Perbedaan (BI dan BA)
  • Persamaan
1.        Dalam bahasa Indonesia, kalimat sederhana meliputi Subjek, Predikat, Objek, dan keterangan. Contoh: kita belajar bahasa Indonesia di sekolah.
2.        Begitu juga kalimat sederhana dalam bahasa arab meliputi Fi’il (P), Fa’il (S), dan maf’ul bih (O) serta dharaf.(K) Contoh:  ذهب علي إلى السوق
  • Perbedaan
1.      Adanya aturan cara membaca/ mengucapkan kata di akhirnya dan adanya perubahan bacaan yang disebabkan amil. Misalnya: رايت عمرا ,جاء عمر
2.      Adanya perbedaan penulisan arab yang ditulis dari kanan ke kiri
2.        Perbedaan struktur kalimat nominal dan verbal, perbedaan aturan itu akan mempengaruhi pula dalam memahami bahasa Arab, mis   ذ هب احمد الى السوقmaka arti yang menurut susunan bahasa Indonesia adalah Pergi Ahmad ke pasar. Dan ini janggal menurut bahasa Indonesia.
3.        Perbedaan pola kalimat
o  Pola (S+P+O) حسن يشرب العصير   (arab)
     (P+S+O)  ركب أحمد السيارة    ( arab )       
Pola : ibu memasak nasi  (S+P+O)  (indonesia)
           

Prediksi Kesulitan Peserta Didik dalam belajar BA dan BI
Robert Lado, menjelaskan bahwa berdasarkan kemiripan dan perbedaan antara B1 dengan B2 maka tingkat kesulitan belajar siswa dapat dikelompokkan atas dua yakni: (1) sulit, (2) mudah.  Bertolak dari kesulitan, Carl James mencatat pendapat Stockwell dkk yang membicarakan dua kesulitan utama yakni kesulitan dalam bidang fonologi dan kesulitan dalam bidang struktur[3].
Beberapa hal yang juga mempengaruhi kesulitan dan kesalahan dalam berbahasa adalah:
1.   Kurangnya kemampuan peserta didik dalam mempelajari kosa kata bahasa Arab.
2.   Orientasi pengajaran bahasa hanya untuk mengenali kaidah bahasa sehingga murid dituntut untuk menguasai konsep kebahasaan daripada praktek mengkomunikasikan bahasa itu sendiri.
3.   Metode pengajaran bahasa yang hanya merangsang murid untuk bisa menerjemahkan struktur Bahasa Arab yang tersusun dengan aplikasi konsep kaidah bahasa Arab mengakibatkan murid hanya memiliki semangat untuk menerjemahkan dan ini akan menimbulkan kepasifan dalam berbicara.
    3. Kesimpulan
     Uraian analisis diatas merupakan prediksi logis dari realita persamaan dan perbedaan bentuk Pola aktif dalam bahasa arab dan bahasa Indonesia. Jika dibandingkan dengan bahasa Arab maka hubungan aktif  bahasa Indonesia tampak lebih sederhana dari bahasa Arab dikarenakan polanya yang banyak sekali.
Oleh karena itu pembelajaran yang ideal yaitu mempelajari kaidah (konsep) kemudian memadukan dengan cara mempraktekkan didalam kehidupan sehari-hari, hal ini akan terhindar dari kecendrungan kecendrungan yang berorientasi pada kemampuan menerjemah saja
           













[1] Drs sunardi,sarana cepat belajar bahasa indonesia,sragen solo, 2004 .hal 15
[2] Adriani W, Bahasa indonesia, klaten, 2003. Hal 131
                [3] Parera., Dasar-Dasar Analisis Sintaksis, Jakarta, Erlangga, 2009. Hal 104

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman Kisah nabi

BAGI YG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG_*.👇 ✐ Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekak...